SKOR.id - Sergio Busquets telah mengumumkan keputusannya untuk pension dari dunia sepak bola, pada akhir musim MLS.Kabar perpisaan ini telah diumumkan Sergio Busquets, termasuk melalui media sosialnya beberapa waktu lalu.Melalui pesan di Instagram, Sergio Busquets mengungkapkan rasa terima kasih kepada orang-orang yang telah memberikan dukungan kepada dirinya."Terima kasih untuk semuanya dan untuk sepak bola atas segalanya. Kalian akan selalu menjadi bagian dari kisah indah ini," tulis Sergio Busquets."Terima kasih yang tulus untuk semuanya, dan untuk sepak bola, atas segalanya. Kalian akan selalu menjadi bagian dari kisah indah ini.""Terima kasih untuk semuanya dan untuk sepak bola atas segalanya. Kalian akan selalu menjadi bagian dari kisah indah ini," tulis Sergio Busquets menambahkan.Dilansir dari Transfermarkt, Sergio Busquets telah memainkan sebanyak 972 pertandingan dalam kariernya di dunia sepak bola.Dalam perjalanan kariernya ia telah bertemu dan bermain bersama rekan setim yang berbeda-beda.Tentu saja beberapa di antaranya menjadi pemain yang paling sering bermain bersama Sergio Busquets.Dalam daftar 10 besar pemain dengan penampilan terbanyak bersama Sergio Busquets, Lionel Messi menjadi yang terbanyak.Total Sergio Busquets dan Lionel Messi bermain dalam 639 pertandingan, di mana mereka menjadi rekan satu tim di Barcelona dan Inter Miami saat ini.Rekan setimnya di Barcelona dan Timnas Spanyol, Gerard Pique, memiliki catatan bermain bersama dengannya dalam 605 pertandingan.Selain Lionel Messi, kini Sergio Busquets kembali menjadi rekan setim Luis Suarez dan Jordi Alba di Inter Miami.Bersama Jordi Alba, Busquets bermain bersama sebanyak 565 kali, sedangkan bersama Luis Suarez, ia bermain bersama dalam 323 laga.Catatan laga bersama Lionel Messi, Luis Suarez, dan Jordi Alba masih bisa bertambah di sisa musim MLS.Dilansir dari Transfermarkt, berikut ini 10 pemain yang paling sering tampil bersama Sergio Busquets1. Lionel Messi, 639 pertandingan2. Gerard Pique, 605 pertandingan3. Jordi Alba, 565 laga4. Andres Iniesta, 441 laga5. Marc-Andre ter Stegen, 329 laga6. Dani Alves, 328 laga7. Luis Suarez, 323 laga8. Xavi Hernandez, 314 laga.9. Carles Puyol, 177 laga10. Neymar, 158 laga<div class="raw-html-embed"></div>

10 pemain ini paling sering tampil bersama Sergio Busquets, baik di Barcelona, Spanyol, maupun Inter Miami.

World

Sergio Busquet Pensiun, 10 Pemain Ini Paling Sering Tampil Bersamanya

SKOR.id - Barcelona tak tampil di Piala Dunia Antarklub 2025, tetapi mereka pernah meraih gelar juara pada edisi 2015.Barcelona tak dapat mengikuti Piala Dunia Antarklub 2025, karena sesuai aturan hanya dua klub yang berhak tampil dari setiap federasi.Piala Dunia Antarklub 2025 menggunakan format baru yang diikuti oleh 32 tim dari seluruh dunia.Pada musim 2014-2015, Barcelona tampil brilian di sepanjang musim dan berhasil meraih treble winners di bawah Luis Enrique.Gelar Liga Champions yang mereka peroleh di musim tersebut, membuat Barcelona berhak tampil di Piala Dunia Antarklub 2015.Seusai mengalahkan Guangzhou Evergrande di semifinal, Barcelona melaju ke final dan berhadapan dengan River Plate.Tampil di final, Luis Enrique menurunkan starting XI terbaik Barcelona, hasilnya Blaugrana menang 3-0 dan meriah gelar Piala Dunia Antarklub 2025.Sebelumnya mereka meraih gelar ini di musim 2009-2010 ketika masih diperkuat Carles Puyol dkk, dan di musim 2011-2012.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Barcelona_juara_Piala_Dunia_Antarklub_2009_2010_ed4b6cd7b9.jpeg" alt="Skuad Barcelona saat menjuarai Piala Dunia Antarklub 2009-2010. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)."><figcaption>Skuad Barcelona saat menjuarai Piala Dunia Antarklub 2009-2010. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).</figcaption></figure>Pada laga final edisi 2015 ini, Barcelona menurunkan kiper senior saat itu, Claudio Bravo, di bangku cadangan juga tersedia Jordi Masip dan Marc-Andre ter Stegen.Empat bek dalam starting XI Barcelona di final Piala Dunia Antarklub 2015, diperkuat Dani Alves, Javier Mascherano, Gerard Pique, dan Jordi Alba.Barcelona sudah tidak diperkuat oleh Xavi Hernandez, yang telah memutuskan hengkang menuju Al Sadd.Namun, lini tengah El Barca masih tampak mengerikan, karena diisi kombinasi Sergio Busquets, Andres Iniesta, dan Ivan Rakitic.Ditambah lagi, lini depan mereka diperkuat trisula tajam, Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar, atau yang biasa disebut Trio MSN.Pada laga ini Trio MSN juga berperan besar dalam kemenangan 3-0 Barcelona atas River Plate.Lionel Messi berhasil membuka keunggulan Barcelona pada menit ke-36, setelah meneruskan sundulan Neymar dengan sepakan kaki kirinya.Pada babak kedua gol Luis Suarez di menit ke-49 membuat Barcelona memimpin 2-0 atas River Plate, kali ini Sergio Busquets yang berperan memberikan assist.Kemenangan Barcelona ditentukan gol kedua Luis Suarez di menit ke-68, setelah menerima umpan silang dari Neymar di menit ke-68.Ini menjadi gelar Piala Dunia Antarklub ketiga Barcelona, segaligus yang terakhir hingga tahun 2025 ini, di mana mereka tidak berpartisipasi pada Piala Dunia Antarklub 2025.Beirkut ini starting XI Barcelona saat terakhir kali meraih gelar Piala Dunia AntarklubPenjaga Gawang: Claudio BravoBelakang: Dani Alves, Javier Mascherano, Gerard Pique, Jordi AlbaTengah: Sergio Busquets, Andres Iniesta, Ivan RakiticDepan: Lionel Messi, Luis Suarez, Neymar<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/aKwioYuSOTU?si=5nDZDryB4jcy3ce-" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Starting XI Barcelona saat terakhir kali memenangi Piala Dunia Antarklub 2015 melawan River Plate.

Starting XI Terakhir Kali Barcelona Juara Piala Dunia Antarklub 2015

SKOR.id - Konami Digital Entertainment Limited (KONAMI) dengan bangga mengumumkan perilisan tiga kartu in-game terbaru yang menampilkan trio Lionel Messi, Neymar Jr, dan Luis Suarez– atau yang dikenal sebagai trio MSN.Bersama, ketiganya mendominasi sepak bola Eropa dengan keahlian dan ketajaman mereka dalam mencetak angka ke gawang lawan.Sekarang, fans dapat mewujudkan kembali kombinasi menakjubkan mereka di eFootball™ dalam event terbaru.Trio kartu Big TimeKombinasi MSN dapat diciptakan kembali di eFootball™, karena ketiga pemain kini sudah menjadi ambassador resmi dari permainan sepak bola populer ini, dengan Suarez yang akhirnya bergabung dengan mantan rekam timnya yang sejak lama hadir sebagai ambassador, Lionel Messi dan Neymar Jr.Anniversary ke-125 FC BarcelonaKembalinya MSN hanyalah salah satu dari sekian banyak cara eFootball™ merayakan ulang tahun ke-125 yang bersejarah dari tim sepak bola legendaris, FC Barcelona.Event Anniversary ke-125 juga akan memberikan kesempatan mendapatkan hadiah spesial Epic: FC Barcelona saat login. Masuk ke event bertema AI yang menampilkan ulang beberapa pertandingan paling ikonik FC Barcelona, dan raih 5 kesempatan untuk mendapatkan Epic: FC Barcelona melalui berbagai misi selamat event berlangsung.Event Black FridayBagaikan tradisi dari tahun-tahun sebelumnya, Black Friday telah tiba dan eFootball™ merayakannya dengan berbagai penawaran menarik!Akan ada dua hadiah login khusus: 1x Kartu Highlight: FC Barcelona dan juga 1x Kartu Highlight: AC Milan.Juga akan hadir event bertema khusus: “European Clubs”. Pemain dapat bermain secara PvP menggunakan klub-klub besar dari liga Eropa, dapatkan hingga 40.000 EXP dan 2 Booster Token acak.Terakhir, melalui Campaign Achievement, pemain bisa mendapatkan: 3x Highlight: FC Barcelona chance deal; 3x Highlight: AC Mina chance deal; 120.000 GP; 108.000 EXP; 100 eFootball™ Coin; 2x Skill Training Program; 2x Position Training Program; dan 1x Booster Token acak.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/4KQZSTKhNN4" title="After PMGC 2024 Grup Red - #eSkor" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kembalinya MSN salah satu dari sekian banyak cara eFootball merayakan ulang tahun ke-125 Barcelona.

Esports

eFootball Bawa Kembali Trio MSN di Event Terbarunya

SKOR.id - Lionel Messi menunjukkan dirinya masih mampu memberikan peran besar kepada Argentina, saat tampil mealwan Bolivia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Amerika Selatan (CONMEBOL).Argentina menang 6-0 atas Bolivia pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang digelar di Estadio Mas Monumental, Rabu (16/10/2024) pukul 07.00 WIB.Lionel Messi yang tampil penuh membela Argentina pada laga ini, mencatatkan hat-trick ke gawang Bolivia, ditambah dua torehan assist.La Pulga memulai pesta gol La Albiceleste pada menit ke-19, ketika umpan dari Lautaro Martinez ia selesaikan dengan sepakan kaki kiri, yang menghujam ke gawang Bolivia yang dijaga Guillermo Viscarra.Pada menit ke-43, giliran Lionel Messi yang berperan dalam gol Lautaro Martinez yang tercipta melalui sebuah serangan balik.Menjelang akhir babak pertama, tepatnya di menit 45'+3, Lionel Messi mengirim umpan kepada Julian Alvarez, yang berhasil mengubahnya menjadi gol ketiga Argentina di laga ini.Pada babak kedua, Albiceleste menambah keunggulan mereka menjadi 4-0, kali ini melalui Thiago Almada yang bekerja sama dengan Nahuel Molina.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Kualifikasi_Piala_Dunia_2026_Zona_Amerika_Selatan_0d6518405a.jpeg" alt="Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan (Conmebol). (Yusuf/Skor.id)."><figcaption>Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan (Conmebol). (Yusuf/Skor.id).</figcaption></figure>Skor berubah menjadi 5-0, Lionel Messi mencetak gol keduanya pada pertandingan ini melalui sepakan kaki kanan, setelah meneruskan umpan Exequiel Palacios.Hat-trick Lionel Messi akhirnya tercipta pada menit ke-86, umpan Nico Paz disempurnakan La Pulga dengan tembakan kaki kiri, Skor pun berubah menjadi 6-0 untyuk kemenangan Argentina.Kemenangan ini membuat Argentina semakin kokoh di puncak klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Amerika Selatan dengan koleksi 22 poin, hasil dari 10 pertandingan.Hasil pertandingan ini juga menjadi kemenangan terbesar mereka di babak Kualifikasi Piala Dunia Zona Amerika Selatan.Sementara itu berkat torehan hat-trick ini, Lionel Messi kini telah mencatatkan 112 gol untuk Argentina di laga internasional, dalam 189 penampilan.Messi juga menjadi pemain pertama dalam 13 tahun terakhir yang berkontribusi langsung, dalam terjadinya empat gol atau lebih di sebuah pertandingan Kualifikasi Piala Dunia Zona Amerika Selatan.Luis Suarez menjadi pemain yang berhasil membuat catatan tersebut sebelumnya, yaitu saat membela Uruguay melawan Cile, dan berhasuk mencetak empat gol dalam kemenangan 4-0 timnya di ajang Kualifikasi Piala Dunia Zona Amerika Selatan.Messi yang baru sembuh dari cedera ligamen, sudah kembali tampil membela Argentina saat timnya ditahan imbang Venezuela 1-1, Kamis (10/10/2024).<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/KM3oz0PJ5HY?si=IN8q-rAUW3pOMdkN" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Lionel Messi catatkan hat-trick dan dua assist pada laga Argentina vs Bolivia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Amerika Selatan (CONMEBOL).

Argentina vs Bolivia: Lionel Messi Catat Hat-trick dan 2 Assist

SKOR.id – Perayaan Hari Musik Sedunia dimulai pada 1982 di Prancis. Menteri Kebudayaan Prancis saat itu, Jack Lang, mendedikasikan tanggal 26 Juni untuk musik.&nbsp;Hari Musik Sedunia kemudian dirayakan di lebih dari 120 negara di seluruh dunia, yang sebelumnya dikenal sebagai Fete de la Musique dalam bahasa Prancis.Hari Musik Sedunia diperingati untuk mempromosikan musik ke seluruh dunia. Musisi pemula dan profesional didorong untuk menampilkannya.Memperingati Hari Musik Sedunia yang jatuh pada Jumat (21/6/2024) ini, Skor.id mengetengahkan artikel yang mengaitkan musik dan olahraga.Kali ini berupa deretan chant terlucu di Inggris yang dinyanyikan para suporter. Tentunya dengan judul-judul yang sudah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia.Seperti diketahui, Inggris dikenal dengan kegilaan warganya akan sepak bola, baik itu level klub maupun tim nasional.Belum lama ini pendukung sepak bola telah menyampaikan pendapat mereka tentang chant terlucu sepanjang masa yang dinyanyikan suporter di Inggris.Lagu puja-puji untuk striker legendaris Inggris dan Liverpool, Peter Crouch, berada pada posisi teratas.Chant&nbsp;itu berjudul “Dia Besar, Dia Merah, Kakinya Menonjol dari Tempat Tidur” berawal dari karier bintang setinggi enam kaki di Liverpool di mana dia bermain dari tahun 2005 hingga 2008.Tempat kedua ditempati oleh “Ketika Anda Duduk di Baris Z, dan Bola Mengenai Kepala Anda, Itulah Zamora”.Sebuah penghormatan penuh kasih kepada mantan striker West Ham United, Bobby Zamora, yang diiringi lagu That's Amore karya Dean Martin.Sementara “Chelsea, di mana pun Anda berada, jauhkan istri Anda dari John Terry” berada di urutan ketiga.Itu merupakan sebuah sindiran terhadap mantan kapten tim yang bermarkas di Stamford Bridge tersebut setelah perselingkuhannya dengan rekan setimnya saat itu, Wayne Bridge.Jajak pendapat ini dilakukan oleh sebuah situs taruhan yang juga membuat kuis yang menampilkan serangkaian pertanyaan tentang lagu teras klasik dulu dan sekarang.Jajak pendapat terhadap 2.000 orang dewasa yang menonton sepak bola menemukan bahwa humor (61 persen) dan olok-olok (42 persen) adalah karakteristik kunci dari chant yang “baik”.Sebanyak 81 persen menggambarkan nyanyian sebagai bagian penting dari atmosfer pertandingan langsung.Juru bicara platform taruhan tersebut mengatakan, “Penggemar sepak bola tidak pernah melewatkan kesempatan untuk menikmati olok-olok dengan mengorbankan rival mereka.”“Seperti yang ditunjukkan oleh penelitian kami, chant merupakan bagian integral dari pengalaman pertandingan langsung.”“Dan juga, merupakan hubungan yang menarik dan abadi antara permainan modern dan era yang telah berlalu.”“Dan meskipun penonton olahraga lain menikmati lagu yang bagus saat menyemangati tim mereka, penggemar sepak bola berada di level lain,” ujar sang juru bicara.Nyanyian lain yang masuk 10 besar terlucu termasuk “Berdiri Jika Anda Membayar Pajak.”Ini merupakan nyanyian yang ditujukan kepada Harry Redknapp setelah dia diselidiki karena penipuan pajak.Lalu ada “Gigimu Offside,” yaitu tentang mantan bintang Liverpool yang kontroversial Luis Suarez dan para penggereknya yang terkenal meskipun dia tidak bisa menahan diri, setelah menggigit beberapa pemain lawan.Terkait lagu teras yang lebih tradisional adalah "Kamu Tidak Bernyanyi Lagi", “Kamu Akan Dipecat di Pagi Hari", dan "Siapa yang Makan Semua Pai?"Diikuti dengan "Que Sera Sera, Apa pun yang Terjadi, Kita Akan Pergi ke Wembley” dan “Kamu Hanya Bernyanyi Ketika Kamu Menang”, sesuatu yang diakui oleh 29 persen penggemar.Dari 72 persen suporter yang menikmati nyanyian yang bagus ketika menonton sepak bola, sebagian besar (53 persen) "selalu” atau “sering” melakukannya ketika bersorak di stadion.Namun, 22 persen “selalu” atau “sering” menyebutkan beberapa angka ketika menikmati pertandingan di pub, dan 28 persen bahkan melakukannya ketika menonton sepak bola di Televisi.Dilakukan melalui OnePoll, penelitian menemukan suporter Liverpool menciptakan atmosfer terbaik di Liga Inggris, disusul Manchester United, dan Newcastle United.Sedangkan di Skotlandia, para pendukung Celtic-lah yang menghasilkan atmosfer terbaik dalam pertandingan, diikuti rivalnya di Glasgow, Rangers, dan kemudian Aberdeen.Lagu klub terbaik, menurut jajak pendapat, juga diberikan kepada Liverpool dan Celtic, dengan "You’ll Never Walk Alone” paling populer di kalangan penggemar."Glory Glory Man United” berada di urutan kedua dan “Delilah” dari Stoke City mengamankan tempat ketiga."Musik, baik melalui nyanyian, melalui lagu kebangsaan klub, melalui musik walk out, atau bahkan ketika gol dicetak, memainkan peran utama dalam sepak bola.”"Jajak pendapat ini hanya menyentuh pengaruh keduanya terhadap satu sama lain.”"Sementara permainan terus berkembang dan maju, nyanyian sepak bola tidak menunjukkan tanda-tanda akan punah.”“Tetap menjadi elemen populer dalam pengalaman hari pertandingan bagi para penggemar,” ujar sang juru bicara.10 Chant Sepak Bola Paling Lucu dan Terjemahannya dalam Bahasa Indonesia:1. "He’s Big, He’s Red, His Feet Stick Out The Bed" – "Dia Besar, Dia Merah, Kakinya Menonjol di Tempat Tidur" (nyanyian tentang Peter Crouch)2. "When You’re Sat In Row Z, And The Ball Hits Your Head, That’s Zamora, That’s Zamora" – "Saat Kamu Duduk di Baris Z, dan Bola Mengenai Kepalamu, Itulah Zamora, Itulah Zamora" (nyanyian tentang Bobby Zamora dengan lagu "That's Amore" oleh Dean Martin)3. "Chelsea, Wherever You May Be, Keep Your Wife From John Terry" – "Chelsea di Mana Pun Kamu Berada, Jauhkan Istrimu dari John Terry" (nyanyian tentang John Terry dengan nada "Lord of the Dance")4. “Stand Up If You Pay Your Tax” – “Berdiri Jika Anda Membayar Pajak Anda” (nyanyian yang ditujukan kepada Harry Redknapp setelah dia diselidiki karena penipuan pajak)5. “Ian Wright Wright Wright” (penggemar Arsenal mendedikasikan sebuah lagu untuk legenda Ian Wright)6. “Your Teeth are Offside” – “Gigimu Offside” (nyanyian tentang Luis Suarez)7. His Name is Rio, And He Watches from the Stands – “Namanya Rio, dan Dia Menonton dari Tribune” (nyanyian tentang Rio Ferdinand dengan lagu “Rio” oleh Duran Duran)8. “He’s Fast, He’s Red, He Talks Like Father Ted” – “Dia Cepat, Dia Merah, Dia Berbicara seperti Pastor Ted” (nyanyian tentang Robbie Keane)9.&nbsp;“His Name is Rio And He Dances On The Grass/Don’t Take The Ball From Him, He’ll Kick Your F****** Ass” – “Namanya Rio dan Dia Menari di Rumput/Jangan Ambil Bola Darinya, dia Akan Menendang Pantatmu.” (nyanyian tentang Rio Ferdinand dengan nada “Rio” oleh Duran Duran)10. “You Should Have Stayed on the Telly” – “Anda Seharusnya Tetap Tampil di Televisi” (nyanyian ditujukan kepada Alan Shearer saat menjadi manajer-pelatih Newcastle)10 Chant Sepak Bola Tradisional Teratas:1. “You’re Not Singing Anymore” – “Kamu Tidak Bernyanyi Lagi”2. “Sacked in the Morning, You’re Getting Sacked in the Morning” – “Dipecat di Pagi Hari, Anda Akan Dipecat di Pagi Hari”3. “Who Ate All the Pies” – “Siapa yang Makan Semua Pai Itu?”4. “Que Sera Sera, Whatever Will Be, Will Be, We’re Going To Wembley” – “Que Sera Sera, Apa Pun yang Terjadi, Kita Akan Pergi ke Wembley”5. "You Only Sing When You’re Winning" – "Kamu Hanya Bernyanyi Ketika Kamu Menang"6. "The Referee’s A Wxxxxr" – "Wasitnya Luar Biasa"7. "Glory, Glory (masukkan nama tim)"8. “You Don’t Know What You’re Doing” – “Kamu Tidak Tahu Apa yang Kamu Lakukan”<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/58JNXPnIuPg?si=8gZPqUZeX_9NHhTY" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Artikel ini untuk memperingati Hari Musik Sedunia yang dirayakan tiap tanggal 26 Juni.

Music

Termasuk ‘Gigimu Offside’, Inilah Daftar 10 Chant Sepak Bola Terlucu di Inggris

SKOR.id – Sepak bola adalah permainan yang penuh dengan ritual dan takhayul, dari yang lucu hingga yang aneh.&nbsp;Mungkin karena sugesti, berbagai ritual tersebut kerap menjadi sugesti bagi pemain sehingga bisa tampil maksimal di lapangan dan menguntungkan tim.&nbsp;Menariknya, pemain yang melakukan ritual-ritual unik tersebut tidak jarang berstatus sebagai pemain terkenal.&nbsp;Siapa saja? Simak artikel ini selengkapnya.1. Tampar Perut dan Ludahi Permen Karet ke Pertahanan LawanLegenda Timnas Belanda, Ajax Amsterdam, dan Barcelona, Johan Cruyff bukan hanya pesepak bola ikonik, tapi juga percaya takhayul.Saat bermain untuk Ajax, penyerang Belanda ini biasa menampar perut kiper Gert Bals sebelum masuk ke lapangan.Cruyff juga meludahkan permen karetnya ke area pertahanan lawan sebelum kick-off.“Aneh rasanya, tapi tampaknya berhasil bagi saya,” kata Cruyff tentang ritualnya yang tidak biasa."Setelah saya menjalani ritual kecil sebelum pertandingan, pikiran saya sepenuhnya terfokus pada apa yang harus kami lakukan agar sukses di lapangan."2. Foto Tim yang Tidak Biasa<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Wales' special relationship with their pre-match team photo continues. <a href="https://twitter.com/hashtag/WAL?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#WAL</a> <a href="https://t.co/atl8mFUpvs">pic.twitter.com/atl8mFUpvs</a>— Football Tweet ⚽ (@Football__Tweet) <a href="https://twitter.com/Football__Tweet/status/1406923965608648704?ref_src=twsrc%5Etfw">June 21, 2021</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Bagian dari ritual pra-pertandingan untuk setiap tim sebelum pertandingan internasional adalah foto tim singkat yang diambil di lapangan sebelum kick-off.Kembali ke Euro 2016, tim nasional Wales menyadari bahwa mereka buruk dalam membuat koreografi foto-foto ini, karena para pemain di barisan belakang sering tidak sinkron dengan pemain di depan.Tapi setelah Dragons berhasil mencapai semifinal turnamen itu, foto tim yang timpang menjadi tradisi yang terbawa ke Euro 2020 lima tahun kemudian.3. Perban dan Cium-cium ala Suarez dan FabregasSaat masih bermain di Liverpool, Luis Suarez mengalami cedera pada jari tangan kanannya sehingga dia harus memakai perban.Pemain Uruguay itu bermain sangat baik sambil dibalut perban sehingga dia memutuskan untuk tetap memakainya setelah cedera jarinya sembuh, dan dia masih memakainya di setiap pertandingan hingga hari ini.Suarez juga punya ritual bagus lainnya.&nbsp;Saat mencetak gol, ia merayakannya dengan mencium pergelangan tangan dan tiga jarinya, yang merupakan penghormatan kepada istri dan ketiga anaknya.Mantan gelandang Arsenal, Chelsea, Barcelona dan Spanyol Cesc Fabregas memiliki ritual serupa selama masa bermainnya.Sebelum setiap pertandingan, Fabregas akan mencium cincin yang diberikan istrinya sebanyak empat kali, karena empat adalah angka keberuntungannya.4. Cium Kepala Botak hingga Sentuh Kumis ala PrancisPada tahun 1998, tuan rumah Piala Dunia, Prancis, memiliki ritual yang tidak biasa di mana bek Laurent Blanc selalu mencium kepala botak kiper Fabien Barthez sebelum pertandingan.Ritual itu bekerja dengan sangat baik saat Les Bleus meraih juara Piala Dunia di kandang sendiri.Musim panas itu, tiap pemain juga duduk di kursi yang sama di bus menuju pertandingan, dan mereka selalu memainkan "I Will Survive" karya Gloria Gaynor di ruang ganti sebelum mereka keluar untuk bermain.Lalu 20 tahun kemudian, Prancis memiliki ritual lucu lainnya, di mana para pemain menyentuh kumis bek Adil Rami.Dan sekali lagi ritual itu berhasil, karena tim asuhan Didier Deschamps kembali dinobatkan sebagai juara Piala Dunia 2018 di Rusia.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">🗣“It’s Rami’s moustache, if you touch it just a bit, you become world champion”<a href="https://twitter.com/AntoGriezmann?ref_src=twsrc%5Etfw">@AntoGriezmann</a> : “LET ME GET A HIT OF THAT”👨🏻 <a href="https://t.co/HU1L1rWRQc">pic.twitter.com/HU1L1rWRQc</a>— Olympique de Marseille 🇬🇧 🇺🇸 (@OM_English) <a href="https://twitter.com/OM_English/status/1019108242813784064?ref_src=twsrc%5Etfw">July 17, 2018</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>5. Harus Paling Terakhir Masuk LapanganMantan bek Arsenal, Manchester City, dan Liverpool Kolo Toure bersikeras untuk selalu menjadi pemain terakhir yang kembali ke&nbsp;lapangan pada babak kedua, apa pun skenarionya.Saat Arsenal menghadapi AS Roma di Liga Champions pada tahun 2009, sesama bek tengah William Gallas mengikuti takhayul Toure tersebut.Alhasil, hal itu membuat The Gunners untuk sementara hanya bermain dengan sembilan pemain (dan tidak ada bek tengah) dalam pertandingan sistem gugur tersebut.6. Tidak Ganti Pelindung Tulang Kering Selama 15 TahunAda banyak sekali contoh pemain yang bersikap lucu terhadap perlengkapannya, dari memasukkan kaus hingga mengenakan kaus kaki dan sepatu bot dalam urutan tertentu.Mantan striker Bayern Munchen dan Timnas Jerman, Mario Gomez, tidak mengganti bantalan tulang keringnya hingga 15 tahun lamanya. Kita hanya bisa membayangkan bagaimana baunya saat ia pensiun.7. Ikat, Lepas, dan Ikat Lagi Tali SepatuMantan bek kiri Everton, Leighton Baines, akan mengikat tali sepatunya sebelum keluar ke lapangan, lalu melepaskannya di lapangan sebelum mengikatnya lagi sebelum kick-off. Terdengar melelahkan!8. Buang Air Kecil di Lapangan Sebelum Adu Penalti&nbsp;Kembali ke Piala Dunia 1990, kiper Argentina, Sergio Goycochea, secara tidak sengaja memulai salah satu ritual sepak bola yang paling aneh dan, sejujurnya, menjijikkan.Ia ketika itu terpaksa buang air kecil di lapangan sebelum adu penalti pada babak perempat final.“Tahukah Anda, sesuai aturan mainnya, hingga pertandingan selesai pemain tidak boleh meninggalkan lapangan. Dan kalau ada kebutuhan yang manusiawi harus dilakukan di lapangan,” kata Goycochea.“Jadi itu yang terjadi saat kami melawan Yugoslavia (di perempat final Piala Dunia 1990).&nbsp;Pada akhir pertandingan, saya benar-benar harus pergi (buang air kecil) jadi saya tidak punya pilihan.”&nbsp;“Tapi kami menang, jadi ketika semifinal melawan Italia berlalu, hingga adu penalti, saya melakukannya lagi, dan berhasil!&nbsp;“Maka sejak saat itu saya melakukannya sebelum setiap adu penalti. Itu adalah keberuntungan saya.”9. Tabur Garam, Warna Ungu, hingga Nomor 17 ala ItaliaItalia mungkin adalah negara yang paling percaya takhayul di dunia, dan ini adalah budaya yang sering diwujudkan dalam beberapa ritual sepak bola yang sangat menarik.Ambil contoh Presiden Pisa, Romeo Anconetani, yang suka menaburkan garam di lapangan untuk mendapatkan keberuntungan. Makin berat pertandingan, makin banyak garamnya.&nbsp;Sebelum derby&nbsp;besar melawan Cesena, dia mengatur agar beban garam 26 kg disebarkan di lapangan.Sementara itu, mantan pemilik Leeds United asal Italia, Massimo Cellino, tidak menyukai warna ungu (yang kemudian dipakai oleh penggemar sebagai tanda protes terhadap kepemilikannya).Cellino juga melarang nomor 17 (setelah mengubah semua kursi dengan 17 menjadi 16b di Cagliari) karena menurutnya itu adalah nasib buruk.10. Pantang Berlatih Shooting Saat Pemanasan Sebelum LagaKhawatir dia akan menyia-nyiakan golnya hari itu, mantan striker Inggris, Barcelona, dan Tottenham Gary Lineker tidak akan bergabung dengan rekan satu timnya untuk berlatih melepaskan tembakan (shooting) saat melakukan pemanasan sebelum pertandingan.Dan mengingat Lineker mengakhiri karirnya dengan 331 gol untuk klub dan negara, Anda harus mengatakan bahwa dia mungkin ada benarnya.11. Ngopi Sebelum PertandinganPada pertengahan 1970-an, pelatih Eintracht Frankfurt, Gyula Lorant, memperkenalkan ritual "coffee klatch" - kopi, kue, obrolan santai - untuk para pemainnya sebelum pertandingan.Segalanya berjalan baik dan mereka tidak melihat ke belakang, tetap tidak terkalahkan selama 21 pertandingan sambil berlarian dengan kopi dan kue di perut mereka.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/uljttZMwFyI?si=wbUpW2kQkKZ-MOCq" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pemain yang melakukan ritual-ritual unik tersebut merupakan nama-nama tenar.

All Culture

11 Ritual Unik dalam Sepak Bola, Cium Kepala hingga Ngopi Sebelum Tanding 

SKOR.id - Menyambut Euro 2024 (Piala Eropa 2024) Skor.id menampilkan artikel mengenai para legenda yang tampil dan berprestasi di turnamen tersebut.Artikel legenda Piala Eropa kali ini akan membahas Luis Suarez, playmaker legendaris yang menjadi andalan Timnas Spanyol pada Piala Eropa 1964.Sukses Spanyol meraih gelar Piala Eropa 1964 tidak lepas dari peran pemain bernama Luis Suarez.Ketika tampil di Piala Eropa 1964, Luis Suarez satu dari dua pemain yang paling tua di Timnas Spanyol asuhan Jose Villalonga.Bersama Luis del Sol, Luis Suarez berusia 29 tahun. Luis Suarez menjadi nama yang sangat dikenal ketika itu setelah dirinya pada tahun yang sama membawa Inter Milan juara Piala Champions 1963-1964.Timnas Spanyol memiliki cukup modal untuk meraih gelar Piala Eropa 1964. Selain sebagai tuan rumah, mereka memiliki sejumlah pemain dengan talenta yang sangat bagus, di antaranya adalah Luis Suarez.Spanyol tampil di turnamen ini dengan situasi ketika skuad mereka tidak lagi memiliki bintang seperti Francisco Gento dan Alfredo Di Stefano.Dengan sejumlah alasan, kedua bintang yang identik dengan Real Madrid tersebut dicoret dari skuad oleh pelatih Jose Villalonga.Tentu saja, tanpa kedua bintang itu membuat beban lebih besar ada di pundak pemain senior seperti Luis Suarez.Namun, Luis Suarez justru mampu memanfaatkan situasi tersebut. Pemain bernama lengkap Luis Suarez Miramontes, yang meninggal pada 9 Juli 2023 dalam usia 88 tahun, dikenal dengan sebutan The Architect, sebutan yang diberikan oleh Alfredo Di Stefano.Kemampuannya bermain diasah di jalan-jalan A Coruna dengan bola yang terbuat dari kain-kain yang digulung. Debutnya di Deportivo La Coruna, klub pertamanya, terjadi pada 1953 dalam usia 18 tahun.Luis Suarez merupakan pemain yang pada masanya memiliki kemampuan dalam pengatur serangan, seorang playmaker. Pemain yang aslinya merupakan gelandang kreatif.Baru kemudian ketika kariernya di Inter Milan, dia memperlihatkan kemampuannya sebagai pengatur serangan dari lini tengah atau yang dikenal dengan deep-lying playmaker.Dengan Luis Suarez pula, klub Inter Milan di era Helenio Herrera memiliki pemain kreatif, yang punya kemampuan individu dalam mengolah bola, visi yang sangat baik, serta kemampuan dalam memberikan umpan atau operan jarak jauh.Bersama Timnas Spanyol, Luis Suarez tampil dalam 32 laga dengan Timnas Spanyol dan mencetak 14 gol, sejak debutnya pada 30 Januari 1957 dalam kemenangan 5-1 atas Belanda.Sedangkan laga terakhirnya untuk Timnas Spanyol terjadi pada 1972, ketika dirinya telah berusia 37 tahun, dalam laga yang berakhir imbang lawan Yunani.Luis Suarez memulai karier sebagai pemain Deportivo La Coruna pada tahun 1953. Klub raksasa Spanyol, Barcelona kemeudian mengkontrak Luis Suarez 2 tahun kemudian dan membuat Suarez mulai dikenal di dunia sepakbola.Bersama Barcelona, Luis Suarez berhasil mencetak 61 gol dari 122 laga. Pengakuan terhadap kemampuannya terjadi ketika dirinya meraih trofi Ballon d'Or 1960.Pada 1961, mantan pelatih Barcelona, Helenio Herrera, ke ke Inter Milan, Luis Suarez pun mengikuti jejaknya.Transfer Suarez dari Barcelona ke Inter Milan menjadi transfer termahal pada saat itu. Inter Milan membayar 250 juta Lira kepada Barcelona untuk memindahkan pemain terbaik Eropa tahun 1960.Suarez kemudian menjadi salah satu bagian dalam Il Grande Inter pada tahun 1960-an yang berhasil meraih gelar juara Liga Champions pada tahun 1964 dan 1965.Bersama sang maestro Helenio Herrera, Luis Suarez menjadi bagian dari salah satu tim terbaik yang pernah ada dalam sejarah sepak bola.Luis Suarez tercatat mengemas satu assist di Piala Eropa 1964. Ia mencatatkan assist saat Spanyol menang dramatis 2-1 atas Hungaria di semifinal Piala Eropa 1964.Dalam laga tersebut, Luis Suarez yang memberikan assist kepada Jesus Maria Pereda yang membuka keunggulan Spanyol 1-0 pada menit ke-35.Meski Hungaria mampu menyamakan kedudukan, Spanyol akhirnya berhasil menjadi pemenang lewat gol di perpanjangan waktu lewat aksi Amancio Amaro pada menit ke-112.Laga semifinal menghadapi Hungaria menjadi salah satu momen terbaik Luis Suarez di Piala Eropa 1964 yang membawa La Roja ke final dan kemudian tampil sebagai juara setelah mengalahkan Uni Soviet.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/N4LQUa2UtnU?si=tdEWdl-w1RzDREBZ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Luis Suarez merupakan playmaker terbaik yang dimiliki Spanyol, menjadi kunci sukses La Roja juara Piala Eropa 1964.

Legenda Piala Eropa: Luis Suarez, sang Arsitek Spanyol Saat Juara Euro 1964

SKOR.id - Mencetak gol adalah tugas utama dari para pemain depan, meski terkadang mereka mengalami kesulitan dalam membobol gawang lawan.Namun, tak jarang para pemain depan mampu menceploskan banyak gol di setiap pertandingan, dan memiliki rata-rata gol yang tinggi untuk setiap laga yang mereka jalani.Musim ini Harry Kane dan Kylian Mbappe menjadi pemain depan yang mencuri perhatian karena perbandingan gol dan jumlah pertandingan mereka yang tipis.Sementara ini Kylian Mbappe telah mencetak 43 gol di berbagai kompetisi dari 46 pertandingan yang ia jalani bersama Paris Saint-Germain (PSG).Sedangkan Harry Kane yang menjalani musim perdana bersama Bayern Munchen, sejauh ini telah mencetak 44 gol dalam 45 pertandingan di berbagai kompetisi.Mereka masih memiliki kesempatan mencetak gol melebihi jumlah pertandingan, dan membuat rata-rata gol menjadi setidaknya satu per pertandingan.Dilansir dari Sky Italia, ada setidaknya ada 6 pemain di liga top Eropa yang memiliki catatan gol lebih banyak dari jumlah pertandingan dalam satu musim.1. Grafite (Wolfsburg, 2008-2009)Grafite menjadi pemain yang melakukanya, setidaknya setelah tahun 2000. Pada musim 2008-2009 ia mencetak 35 gol dalam 31 penampilan untuk Wolfsburg.Penampilan ciamik Grafite pada musim itu, membantu Wolfsburg berhasil merengkuh gelar Bundesliga pertama dalam sejarah sejarah klub.Kala itu Grafite berpasangan dengan Edin Dzeko, yang menceploskan 36 gol dalam 42 pertandingan bersama Wolfsburg.2. Luis Suarez (Barcelona, 2015-2016)Bergabung ke Barcelona yang kala itu juga diperkuat Lionel Messi, tak membuat Luis Suarez meredup.Justru penyerang asal Uruguay itu mampu unjuk gigi, dengan menorehkan 59 gol dalam 53 penampilan bersama Barcelona di musim 2015-2016.Luis Suarez membentuk trisula tajam bersama Lionel Messi, dan Neymar di Barcelona, yang dikenal sebagai Trio MSN.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Luis_Suarez_5356116b1c.jpg" alt="Luis Suarez resmi ke Inter Miami. (Yusuf/Skor.id)."><figcaption>Luis Suarez resmi ke Inter Miami dan akan bereuni dengan sahabatnya, Lionel Messi. (Yusuf/Skor.id).</figcaption></figure>3. Erling Haaland (RB Salzburg dan Borussia Dortmund, 2019-2020)Erling Haaland juga masuk ke dalam daftar ini, ia melakukannya bersama dua klub berbeda, RB Salzburg dan Borussia Dortmund, karena pindah di tengah musim.Total ia menorehkan 44 gol dalam 40 laga di musim 2019-2020 saat membela RB Salzburg dan kemudian pindah ke Borussia Dortmund.Pada musim pertamanya membela Manchester City ia mencetak 52 gol dalam 53 pertandingan, di musim 2020-2021 ia juga mencatatkan 41 gol dalam 41 laga bersama Borussia Dortmund.4. Robert Lewandowski (Bayern Munchen, 3 kali)Robert Lewandowski menjadi salah satu pemain depan yang tampil konsisten, bahkan ketika Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi masih bersaing di Eropa.Robert Lewandowski pernah mencatatkan jumlahgol lebih banyak dari pertandingan yang ia lalui dalam tiga kesempatan berbeda bersama Bayern Munchen.Musim 2019-2020 ia menorehkan 55 gol dalam 47 laga, lalu di musim 2020-2021 46 gol dalam 38 laga, dan di musim 2021-2022 50 gol dalam 46 laga.5. Cristiano Ronaldo (Real Madrid, 4 kali)Cristano Ronaldo empat kali menorehkan gol lebih banyak dari jumlah laga dalam satu musim ketika membela Real Madrid.Musim 2011-2012 ia mencetak 60 gol dalam 55 laga, musim 2013-2014 catatanya 51 gol dalam 47 laga, diikutimuisim 2014-2015 dengan 61 gol dalam 54 laga, dan 51 gol dalam 48 laga pada musim 2015-2016.Selain itu di musim 2012-2013 ia membuat catatan 42 gol dalam 42 laga, dan di musim 2017-2018 55 gol dalam 55 laga.6. Lionel Messi (Barcelona, 5 kali)Lionel Messi menjadi pemain terbanyak di daftar ini, ia enam kali mencatatkan gol lebih banyak dari jumlah pertandingan dalam satu musim ketika membela Barcelona.Torehan 73 gol dalam 60 pertandingan pada musim 2011-2012 menjadi salah satu catatan paling mengesankan dalam sejarah sepak bola Eropa, bahkan dunia.Catatan lainnya yaitu 60 gol dalam 50 laga di musim 2012-2013, 58 gol dalam 57 laga musim 2014-2015, lalu 54 gol dalam 52 laga di musim 2016-2017, dan pada musim 2018-2019 ia mencetak 51 gol dalam 50 laga.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/9kCw3VO_O5c?si=_FpNJl0w441Cymoj" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kylian Mbappe dan Harry Kane berpeluang mengikuti jejak 6 pemain dengangol melebihi pertandingan dalam satu musim di kompetisi top Eropa.

6 Pemain dengan Gol Melebihi Pertandingan dalam Satu Musim

SKOR.id&nbsp;– Kompetisi sepak bola Divisi Pertama Spanyol selalu memiliki pencetak gol legendaris yang tersebar&nbsp;di antara klub-klub yang turun.&nbsp;Isidro Langara, Alfredo Di Stefano, Ferench Puskas, Luis Aragones, Telmo Zarra, Carlos “Santillana” Alonso Gonzalez, Enrique “Quini” Castro Gonzalez, Ronaldo Nazario, Raul Gonzalez, Diego Forlan, Hugo Sanchez, Samuel Eto’o, Hugo Sanchez, David Villa, Luis Suarez, hingga Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, hanyalah beberapa nama striker legendaris di La Liga.&nbsp;Setelah dua nama terakhir meninggalkan La Liga, tidak ada lagi perseteruan sengit dalam mencetak gol di kompetisi sepak bola tertinggi Spanyol itu. Parahnya lagi, sepeninggal Ronaldo dan Messi, La Liga tak lagi memiliki wakil untuk bersaing di Sepatu Emas Eropa (European Golden Boot). &nbsp;Penyerang La Liga terakhir yang merebut Golden Boot adalah Messi pada 2018-2019, saat masih berseragam FC Barcelona. Saat itu, ia mencetak 36 gol di La Liga. Karena La Liga termasuk salah satu dari lima kompetisi terbaik berdasarkan koefisien UEFA, maka poin Messi (72) diperoleh dari jumlah gol dikalikan faktor dua.Kini, kendati gelandang Real Madrid Jude Bellingham menjadi pencetak gol terbanyak di Spanyol (16 gol di liga utama, terbaik sejauh ini sepanjang kariernya) dan Robert Lewandowski, salah satu pemenang lima tahun terakhir, juga bermain di Spanyol, La Liga kembali kehilangan wakil di Golden Boot setelah dominasi nan melegenda.&nbsp;Saat ini, 5 dari 10 besar kandidat diisi oleh: Harry Kane (FC Bayern Munchen) memimpin dengan 31 gol (62 poin) diikuti oleh Kylian Mbappe (Paris Saint-Germain) dengan 24 gol (48), Serhou Guirassy (VfB Stuttgart dengan 23 gol (46), Lautaro Martinez (Inter Milan) dengan 23 gol (46), dan Lois Openda (RB Leipzig) dengan 19 gol (38).&nbsp;Posisi ke-6 sampai 10 diisi oleh: Akor Adams (dua klub) dengan 22 gol (36,5 poin), Erling Haaland (Manchester City) dengan 18 gol (36), Vangelis Pavlidis (AZ Alkmaar) dengan 24 gol (36), Amahl Pellegrino (FK Bodo/Glimt) dengan 24 gol (36 poin), dan Kevin Denkey (Cercie Brugge) dengan 23 gol (34,5). Tak satu pun dari 10 besar di atas yang bermain di La Liga.Kandidat yang masuk dalam daftar pencetak gol terbaik benua ini adalah mereka yang sama-sama memperebutkan trofi pencetak gol terbanyak: Jude Bellingham dan Dovbyk, yang sama-sama mencetak 16 gol, serta Mayoral dan Budimir, dengan 15 gol. Sorloth dan Morata bisa tampil dengan tekanan akhir yang bagus (14 gol) dan tampaknya lebih sulit bagi Lewandowski, mantan juara, yang kini mengoleksi 13 gol. Untuk mulai tampil di klasemen, dengan selalu memperhitungkan rivalnya yang tidak melaju seperti saat ini, pencetak gol terbaik di LaLiga, Bellingham dan Dovbyk, harus mencetak setidaknya dua gol lagi. Muncul bertujuan menjadi tugas yang rumit untuk nyaris tidak muncul.Kandidat untuk masuk pencetak gol terbaik di Eropa sama dengan persaingan menjadi top scorer&nbsp;di liga domestik. Saat ini di La Liga, Artem Dovbyk (Girona FC), Jude Bellingham (Real Madrid), dan Ante Budimir (CA Osasuna) sudah sama-sama mengoleksi 16 gol.Berikutnya ada Borja Maayoral (Getafe FC) dengan 15 gol dan Alexander Sorloth (Villarreal CF) dan Alvaro Morata (Atletico Madrid) dengan 14 gol, dan Robert Lewandowski (Barcelona) dengan 13 gol.&nbsp;Dengan delapan pertandingan tersisa di La Liga musim ini, sangat berat bagi Dovbyk, Bellingham, dan Mayoral, untuk menambah gol untuk menggeser Kane.Hilangnya&nbsp;Golden Boot Setelah&nbsp;11&nbsp;Musim MendominasiSejak Diego Forlan&nbsp;(Atletico Madrid) menang dengan 32 gol Samuel Eto'o (‘Barcelona) dengan&nbsp;30 gol pada&nbsp;2008-2009,&nbsp;Sepatu&nbsp;Emas yang menobatkan pencetak gol terbanyak liga di Eropa&nbsp;selalu direbut para penyerang asal La Liga&nbsp;Spanyol, dan itu terjadi selama 11 musim!&nbsp;Antara&nbsp;2009-2010&nbsp;dan 2014-2015, Messi dan Cristiano Ronaldo&nbsp;(Real Madrid)&nbsp;bergantian&nbsp;masing-masing tiga kali&nbsp;memberikan penghargaan&nbsp;Sepatu Emas untuk timnya. Meskipun pada 2013-2014, Ronaldo&nbsp;harus rela berbagi Golden Boot dengan&nbsp;Luis Suarez&nbsp;yang kala itu&nbsp;masih di Liverpool FC.&nbsp;Dominasi pada tahun-tahun tersebut semakin meningkat dengan para pemain&nbsp;La&nbsp;Liga juga menduduki podium Golden Boot&nbsp;seperti&nbsp;Dani Guiza&nbsp;(RCD Mallorca) pada 2007-2008, Messi sendiri atau&nbsp;Ronaldo (saat saling mengalahkan).Duel&nbsp;Ronaldo-Messi dipatahkan oleh Suarez dengan trofi keduanya pada&nbsp;2015-2016, saat dirinya&nbsp;mencetak 40 gol di La Liga untuk Barcelona.&nbsp;Ronaldo saat itu hanya finis di peringkat ketiga setelah&nbsp;eks penyerang Madrid, Gonzalo&nbsp;Higuan&nbsp;(SSC Napoli), berada di atasnya.Dari tahun 2016 hingga 2019, Messi&nbsp;berhasil&nbsp;bertahta dengan&nbsp;merebut&nbsp;tiga&nbsp;Golden Boot lagi secara berturut-turut (dengan&nbsp;37, 34,&nbsp;dan&nbsp;36 gol). Namun,&nbsp;ia seolah&nbsp;tanpa pesaing langsung di podium termasuk, Mohamed Salah (Liverpool), Kane&nbsp;(Tottenham Hotspur)&nbsp;atau Mbappe yang hampir memenangi penghargaan tersebut.&nbsp;Setelah&nbsp;terakhir kali&nbsp;kapten Timnas&nbsp;Argentina itu mengangkatnya, La&nbsp;Liga tak pernah lagi menyentuh hadiah emas tersebut. Ciro Immobile&nbsp;(SS Lazio)&nbsp;bangkit pada&nbsp;2019-2020 (36 gol).&nbsp;Lewandowski&nbsp;dengan Munchen-nya&nbsp;mendominasi&nbsp;Sepatu Emas&nbsp;pada 2021 dan 2022 (41 dan 35 gol) dan&nbsp;Haaland melakukannya musim lalu (36 gol).&nbsp;Meskipun Barcelona menarik pemain Polandia itu, ia belum mencapai angka-angka di La&nbsp;Liga yang ditunjukkan dalam tahun-tahun emasnya sebagai striker&nbsp;Die&nbsp;Bayern.Kali terakhir wakil La Liga bersaing Golden Boot adalah Karim Benzema (Real Madrid) pada 2021-2022. Saat itu, Benzema hanya berada di peringkat ketiga dengan 27 gol (54 poin) di bawah Lewandowski dan Immobile.&nbsp;Pada edisi terakhir, podium Golden Boot bahkan tidak menampilkan satu pun striker La Liga setelah Haaland (36 gol, 72 poin), Kane yang saat itu masih di Tottenham Hotspur (30 gol, 60 poin), dan Mbappe (29. 58 poin) memenuhi podium Sepatu Emas Eropa.&nbsp;Tidak adanya wakil La Liga di podium Golden Boot 2022-2023 lalu itu belum pernah terjadi sejak tahun 2004, Thierry Henry (Arsenal FC) menjadi raja gol kontinental diikuti oleh Ailton (Werder Bremen) dan Djibril Cisse (AJ Auxerre).<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/U-t2xWqvkt8?si=O8jVd-ZBGF6fzwUK" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;

Setelah terakhir direbut Lionel Messi pada 2018-2019, tak ada lagi wakil La Liga yang merebut Sepatu Emas Eropa.

La Liga

Wakil La Liga Menghilang dari Persaingan Sepatu Emas Eropa

SKOR.id – Penggemar sepak bola telah menyampaikan pendapat mereka tentang nyanyian (chant) terlucu, dengan lagu pujian untuk Peter Crouch menjadi yang teratas.&nbsp;“Dia besar, dia merah, kakinya menonjol dari tempat tidur”, demikian bagian dari lagu untuk mantan bintang Liverpool setinggi 6 kaki (sekira 1,8 meter) antara tahun 2005 hingga 2008.Posisi kedua ditempati oleh nyanyian “Ketika Anda duduk di baris Z, dan bola mengenai kepala Anda, itulah Zamora”, sebuah penghormatan penuh kepada mantan striker West Ham Bobby Zamora, yang dibawakan dengan nada lagu That’s Amore karya Dean Martin.Sementara, lagu dengan lirik “Chelsea, di mana pun Anda berada, jauhkan istri Anda dari John Terry” berada di urutan ketiga. Lagu itu merupakan sindiran terhadap mantan kapten klub yang bermarkas Stamford Bridge tersebut, setelah perselingkuhannya dengan rekan setimnya saat itu, Wayne Bridge.Penelitian ini dilakukan oleh CopyBet.com beberapa waktu lalu. Mereka juga telah membuat kuis yang menampilkan serangkaian pertanyaan tentang lagu teras klasik dulu dan sekarang.Jajak pendapat terhadap 2.000 orang dewasa yang menonton sepak bola menemukan bahwa humor (61 persen) dan olok-olok (42 persen) merupakan karakteristik kunci dari nyanyian yang “baik”. Adapun 81 persen menganggap nyanyian adalah bagian penting dari atmosfer pertandingan langsung.&nbsp;Juru bicara dari platform taruhan tersebut mengatakan: “Penggemar sepak bola tidak pernah melewatkan kesempatan untuk menikmati olok-olok dengan mengorbankan rival mereka.&nbsp;“Seperti yang ditunjukkan oleh penelitian, nyanyian merupakan bagian integral dari pengalaman pertandingan langsung – dan merupakan hubungan yang menarik dan abadi antara permainan modern dan era yang telah berlalu.&nbsp;“Dan meskipun penonton olahraga lain menikmati lagu yang bagus saat menyemangati tim mereka, penggemar sepak bola berada di level lain.”Nyanyian lain yang masuk 10 besar termasuk “Berdiri jika Anda membayar pajak”, yang ditujukan kepada Harry Redknapp setelah dia diselidiki karena penggelapan pajak.Sementara itu, “Gigimu offside” juga masuk 10 besar chant&nbsp;terlucu di Inggris, yang menyinggung mantan bintang Liverpool yang kontroversial Luiz Suarez setelah sang striker menggigit beberapa pemain lawan.Berikut 10 chant&nbsp;terlucu di Inggris hasil jajak pendapat CopyBet.com:<ol><li>“He's big, he's red, his feet stick out the bed” (nyanyian soal Peter Crouch)</li><li>“When you're sat in row Z, and the ball hits your head, that's Zamora, that's Zamora” (chant&nbsp;untuk Bobby Zamora, dengan irama lagu That’s Amore dari Dean Martin)</li><li>“Chelsea, wherever you may be, keep your wife from John Terry” (lagu sindiran untuk John Terry, dengan irama dari lagu Lord of the Dance)&nbsp;</li><li>“Stand up if you pay your tax” (lagu untuk Harry Redknapp setelah diselidiki karena penggelapan pajak)</li><li>“Ian Wright Wright Wright” (penggemar Arsenal mendedikasikan lagu ini untuk legenda mereka Ian Wright)</li><li>“Your teeth are offside” (chant untuk Luiz Suarez)</li><li>“His name is Rio, and he watches from the stands” (lagu tentang Rio Ferdinand, dibawakan dengan nada Rio milik Duran Duran)</li><li>“He's fast, he's red, he talks like Father Ted” (lagu untuk Robbie Keane)</li><li>“His name is Rio and he dances on the grass/Don't take the ball from him, he'll kick your f*****g ass” (lagu untuk Rio Ferdinand, dibawakan dengan nada Rio milik Duran Duran)</li><li>“You should have stayed on the telly” (chant untuk Alan Shearer saat menjadi pelatih Newcastle United)&nbsp;</li></ol><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/oc9mMt1fciY?si=ARMohcVJ2Z6IujVD" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Delapan dari 10 penggemar mengatakan chant sepak bola jadi bagian penting dari suasana pertandingan langsung.

Latest Articles - Luis Suarez